abolisionisme gerakan untuk mengakhiri perbudakan. absolutisme. pandangan bahwa kebenaran nilai atau realitas secara obyektif nyata, final dan abadi. abstrak. gambaran singkat tentang isi keselurahan laporan penelitian. acephalous. masyarakat yang tidak memiliki pemimpin atau hierarki politik. achieved status. ISTILAHPENTING DALAM SOSIOLOGI. 1. Achieved status. :status atau kedudukan yang diperoleh sese-orang dengan usaha atau disengaja. 2. Akomodasi. :keseimbangan interaksi sosial dalam kait-annya dengan norma dan nilai yang ada dimasyarakat. 3. Applied sciences. Fast Money. Teman-teman, di SMP, mungkin beberapa di antara kamu ada yang sudah belajar materi Sosiologi ya. Di tingkat yang lebih lanjut, kamu juga akan belajar materi ini lebih dalam dan luas lagi, loh! Tapi, kamu tahu nggak sih, apa yang dimaksud Sosiologi itu? Apa saja objek kajian Sosiologi itu ya? — Hayooo… ada yang tahu? Mungkin salah satu alasan kenapa kamu kurang paham dengan mata pelajaran ini adalah karena kamu belum tahu nih, maksud atau pengertian Sosiologi itu sendiri. Kalau kamu bertanya pengertian Sosiologi kepada teman yang suka main plesetan, mungkin dia akan menjawab dengan, “Wah, itu mah pelajaran sok sial!” Kalau kamu bertanya kepada teman yang kelaparan, mungkin dia akan menjawab “Sosis apaan tadi kata lo?” Nah, sebenarnya apa itu sosiologi? Di artikel Sosiologi kelas 10 ini, kita akan bahas pengertian Sosiologi menurut para ahli, serta objek-objek kajiannya. Mari disimak! Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli Secara etimologis, istilah sosiologi berasal dari bahasa latin yaitu “socio” yang berarti kawan/masyarakat, dan “logos” yang berarti “ilmu”. Dari sini, banyak pakar yang mendefinisikan sosiologi. Di antaranya Emile Durkheim Menurut Emile Durkheim 1858-1917, Sosiologi adalah ilmu yang memelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir, dan merasakan yang mengendalikan individu. Max Weber Menurut Max Weber 1864-1920, Sosiologi adalah ilmu yang memelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara beranekaragam gejala sosial seperti misalnya, gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral. Peter L. Berger Menurut Peter L. Berger, Sosiologi bertujuan untuk memahami masyarakat, sehingga daya tarik sosiologi terletak pada kenyataan yang memungkinkan kita untuk memperoleh gambaran lain mengenai dunia yang sudah kita tempati sepanjang hidup. Auguste Comte Menurut Bapak Sosiologi Auguste Comte 1789-1853, Sosiologi adalah ilmu yang bertujuan untuk mengetahui masyarakat dan dengan pengetahuan itu, seseorang dapat menjelaskan, meramal, serta mengontrol masyarakat. Pitirim Sorokin Menurut Pitirim Sorokin terjemahan bebas dari Sorokin, Contemporary Sociological Theories, 1928 760-761, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antar gejala-gejala sosial. Misalnya, hubungan antara gejala ekonomi dengan agama, hubungan antara gejala hukum dengan ekonomi, dsb. Roucek & Warren Menurut Roucek dan Warren terjemahan bebas dari Roucek dan Warren, Sociology an Introduction, 1962 3, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok. William F. Ogburn & Mayer F. Nimkoff Menurut William F. Oburn dan Mayer F. Nimkoff dalam bukunya yang berjudul “Sociology” edisi keempat, Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial. Paul B. Horton Menurut Paul B. Horton, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan pada kehidupan manusia secara berkelompok dan hasil dari kehidupan berkelompok tersebut. Konsep Sosiologi menurut Paul B. Horton mengarah pada mobilitas sosial. Van Doorn & Lammers Menurut Van Doorn dan Lammers dalam bukunya yang berjudul “Modern Sociology, Systematic en Analyse, 1964 24, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil. Alvin Bertrand Menurut Alvin Bertrand, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar manusia human relationship. Bouwman Menurut P. J. Bouwman, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat secara umum. Selo Soemardjan & Soelaeman Soemardi Menurut Selo Seomardjan dan Seolaeman Seomardi, Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang memelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial. Soerjono Soekanto Menurut Seorjono Soekanto, Sosiologi adalah ilmu yang memfokuskan perhatian pada masyarakat yang bersifat umum dan berusaha memahami pola-pola umum yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Baca Juga Pengertian Observasi Menurut Para Ahli Pengertian Sosiologi secara Umum Nah, ada beragam banget, kan, pengertian sosiologi itu. Tapi, dari sekian banyak definisi sosiologi menurut para ahli di atas, kita dapat simpulkan bahwa, sosiologi adalah ilmu yang memelajari tentang masyarakat. Objek Kajian Sosiologi Pertanyaannya adalah, masyarakat yang seperti apa? Bagian apa yang dipelajari dari Sosiologi? Bagian apa yang dipelajari di Sosiologi ini disebut dengan objek Sosiologi. Untuk menjawab ini, ada beberapa pendapat para tokoh yang bisa menjelaskannya Objek Sosiologi menurut Emile Durkheim Dari pengertian sosiologi yang digagas Durkheim di atas tadi, kita bisa tahu bahwa sosiologi mempelajari tentang fakta-fakta sosial. Contohnya, hukum-hukum yang mengatur tingkah laku manusia. Objek Sosiologi menurut Max Weber Berbeda dengan Durkheim, Webber lebih berfokus pada “tindakan sosial” yang mempertimbangkan perilaku orang lain. Seperti apa itu? Misalnya, kamu dengan sengaja membawa speaker ke tengah jalan. Menyetel musik kencang-kencang, lalu berjoget untuk menarik pehatian orang lain. Itu yang disebut dengan tindakan sosial karena kamu dengan sengaja membuat orang lain merespon tindakanmu. Sebaliknya, kalau kamu sedang di jalan, lalu, ketika mendengar dentuman gendang dangdut, kamu refleks berjoget. Nah, itu bukan sebuah tindakan sosial karena tidak berorientasi pada perilaku orang lain. Objek Sosiologi menurut Wright Mills Sementara itu, Wright Mills berpendapat bahwa untuk memahami apa yang terjadi di dunia maupun dalam diri manusia, kita membutuhkan “Sociological imagination” khayalan sosiologis. Dengan khayalan itu, kita dapat memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, serta hubungan antara keduanya. Objek Sosiologi menurut Auguste Comte Auguste Comte berpendapat bahwa ilmu sosiologi terbagi menjadi dua, yaitu statika sosial dan dinamika sosial. Statika sosial adalah sosiologi yang memelajari pola hubungan masyarakat yang bersifat statis tetap. Misalnya, lembaga atau sistem hukum. Sementara dinamika sosial berarti sosiologi memelajari perubahan sosial dalam masyarakat. Contohnya globalisasi. Objek Sosiologi menurut Meyer F. Nimkof Tidak jauh berbeda, Nimkoff membagi objek kajian Sosiologi ke dalam 7 bagian, di antaranya faktor dalam kehidupan sosial manusia, kebudayaan, sifat hakiki manusia human nature, kelakuan kolektif, persekutuan hidup, lembaga sosial, dan perubahan sosial social change. Baca Juga Apa Bedanya Tindakan dan Interaksi Sosial Itu? Dari berbagai pendapat para tokoh di atas, bisa kita simpulkan bahwa objek kajian Sosiologi adalah masyarakat, dengan mengamati hubungan antarmanusia dan proses sebab-akibat yang timbul dari hubungan itu. Oke, selesai sudah materi tentang pengertian ilmu Sosiologi menurut para ahli dan apa saja objek kajiannya. Ingin tahu lebih dalam lagi tentang materi Sosiologi lainnya? Yuk, segera tonton berbagai video pembelajaran dan animasi menarik di ruangbelajar! Di sana, kamu juga akan mendapat latihan soal serta rangkuman menggunakan infografis yang membuat kamu gampang menangkap isi materinya, lho! Referensi Subadi, Tjipto 2008. Sosiologi [Daring]. Tautan Diakses pada 20 Maret 2023

istilah istilah dalam sosiologi kelas 12